Friday, 2 December 2016

MENJADI MANUSIA


     
     Hallo Guys ...... Kenalan dulu yuk! Nama gw Monik, nama lengkap gw Maria Monica Wiwi. Btw ini post-an pertama gw. Untuk post-an pertama ini, gw bakal bahas topik soal Manusia dan menjadi Manusia, dan gw akan mencoba memberi penjelasan dari pikiran gw sendiri tentang topik kita kali ini.
 


     Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang di ciptakan oleh sang Pencipta. Manusia di ciptakan untuk menjadi seperti Manusia (hah?! apasihh! gw bingung sama kalimat gw ini! hahaha). Ini topik yang susah-susah gampang sebenarnya kawannn ..... But, I think I can explain about this! HAHAHA.
     Manusia itu makhluk yang enggak kalah indah sama ciptaan Tuhan yang lainnya. Manusia di ciptakan dengan sempurna karna di ciptakan menurut gambar & rupa Allah. Manusia itu spesial loh guys! Kenapa gw bisa bilang spesial? Karenaaaa...... Tuhan memberikan kita tanggung jawab yang besar dan istimewa untuk memelihara setiap Ciptaan-Nya di muka bumi ini! Memelihara dan mengelolanya dengan penuh tanggung jawab kepada-Nya. Gw pikir kita semua sudah tau hal itu ya, tapi kebanyakan dari kita memilih untuk tau menjadi tidak mau tau, seharusnya peduli menjadi tidak harus peduli. Menurut gw pribadi, manusia itu terbagi dalam 2 tipe.

     PERTAMA : Manusia yang menganggap dirinya Manusia.
     KEDUA      : Manusia yang berusaha menjadi Manusia.

     Gw bakal bahas point yang PERTAMA : Manusia yang menganggap dirinya Manusia.
Kalau gw cermati lagi, bahasa gw sedikit aneh bin ajaib ya kawan, apalagi di bagian "menganggap  dirinya Manusia" padahal emang diri kita manusia kan ya. Hahahaha. Oke biar ga aneh bin ajaib, gw bakal coba buat menjabarkan apa maksud gw ini. Manusia yang menganggap dirinya Manusia adalah manusia yang tau dirinya MANUSIA tapi tidak bersikap seperti Manusia. Kalau dibilang tidak bersikap seperti Manusia, lalu bersikap seperti apa dong? Manusia terkadang bersikap seperti hewan, karena langit yang tiap hari mereka pandang, tanpa rasa bersalah mereka cemari seenak jidat dengan aktivitas yang menciptakan polutan di udara setiap harinya. Mengapa mereka bisa melakukan itu? Karna jauh di dalam diri mereka, ada sesuatu yang mati.

     Tergeletak mati karna tidak pernah di dengarkan. Entah sudah mati, atau memilih untuk membisu karena tiap kali bersuara tidak pernah di dengarkan. Iya, itu adalah suara hati. Suara hati yang berteman dengan Nurani yang sekarang mungkin sudah mati di dalam diri. Manusia yang menganggap dirinya Manusia cenderung lupa kalau langit yang dia tatap bukan miliknya pribadi, tapi juga milik berjuta juta manusia dan makhluk hidup lainnya. Pedihnya mereka tidak memilih untuk menjadi Manusia daripada sekedar mengingat bahwa diri mereka Manusia.




     Mungkin terbesit di pikiran mereka dampak dari aktivitas mereka yang menghasilkan polutan setiap harinya, tapi kebanyakan dari mereka memilih untuk peduli menjadi tidak harus peduli, tau menjadi tidak mau tau. Manusia seperti ini tidak jauh berbeda dengan manusia yang merusak tanah dan lingkungan yang mereka pijaki untuk keuntungan  pribadi, menyakiti ataupun merugikan orang lain hanya untuk kepentingan pribadi. Satu hal yang gw sadari adanya kepedulian di dalam diri Manusia-lah yang membuat mereka benar-benar menjadi Manusia.

 Guys.... Kalian sadar enggak sih kalau banyak manusia yang merugikan sesamanya, membunuh sesamanya, menyiksa sesamanya. Kalau kalian ikutin berita setiap harinya pasti kalian udah enggak asing lagi sama hal itu. 





     Dan pada point KEDUA : Manusia yang berusaha menjadi Manusia adalah manusia yang berusaha hidup dengan hati nurani. Karna tanpa hati nurani, cinta dalam bentuk apapun enggak bakal ada. Manusia yang memilih hidup dengan hati nurani, berarti tau kalau bukan cuma hidupnya aja yang berharga, tetapi juga hidup orang lain. Karna itu mereka enggak berani menyakiti orang lain, enggak tahan liat sesamanya di perlakukan enggak adil, berani ngelindungin orang lain, dan penuh sukacita saat bisa kasih yang terbaik untuk sesama. Tapi kan kalau di jaman sekarang, jadi orang yang terlalu baik berasa aneh. Iya kan? Hahaha.. Kalau baik takut di kira pencitraan, takut di kira enggak gaul, kalau alim kurang seru, di bilang nakal berasa kaya bangga, dan lain lainnya.

     Sekarang gw nanya ke kalian, apa salahnya jadi beda? Beda dalam arti positive loh kawan. Berani tunjukin kalau kalian peduli sama sekitar, bukan sama diri kalian aja. Okeeeee gw jadi merasa semua kata-kata gw kaya orang paling suci. Kalian suci, aku penuh dosa (hahaha.. candaa) .
Intinya, gw ga bermaksud ngejudge ya (jadi baper sendiri kan gueeeeeee) hahaha, mungkin kalian bisa nilai diri kalian sendiri, kalian masuk point yang mana. Berani beda itu hebat, berani peduli itu keren. Cieee bahasa gw sok iya banget ya, hahaha...

Oke post'an ke dua sampai sini dulu ya, maaf kalau kalian enggak paham sama maksud gw yang berbelit-belit, atau sama bahasa gw yang terlalu kaku. Gw masih belajar nge-blog, belum ahli. So, selamat menikmati, eh maksud gw selamat membaca!


Aku ingat .. Aku ingat makhluk itu..
Makhluk yang terluka tapi tidak berdarah, 
Makhluk yang dengan hati murninya berani bermimpi..
Mimpi yang membuktikan bahwa harapan itu masih ada..
Harapan yang aku harap dapat memulihkan bagian tubuhku..
Tubuh yang perlahan makin hancur karna goresan tangan tak bertanggung jawab itu..
Aku, bumi yang kalian pijaki dan tinggali..
Aku, mendengar janji Manusia kepada Sang PENCIPTA..
Bahwa Manusia berjanji akan bertanggung jawab atas Aku..
Aku tau, Manusia lupa atau mungkin sengaja menjadi lupa,
Aku juga tau, sebagian dari mereka masih ingat tanggung jawabnya atas Aku..
Manusia yang hati nuraninya berani bermimpi, dan berani berdarah untuk Aku
Manusia yang mau menjadi Manusia dan berani melawan tangan kotor yang merusak Aku..

Kepada Manusia yang memang menjadi Manusia,
Aku gantungkan seluruh harapanku kepada mereka..
Jagalah aku dan tepatilah janjimu kepada Sang PENCIPTA..
Hancurkan, Musnahkan, dan Robohkan setiap Ego dalam diri Manusia...
Ya, Manusia yang tidak Manusiawi lagi...
Hancurkan ego Manusia itu untukku..
Musnahkan ego Manusia itu untukku..
Robohkan ego Manusia itu untukku..

Jadilah Manusia yang Manusiawi...
Karna Aku dan kawan semestaku,
Ada di tangamu......


[Karya : Maria Monica. Jakarta, 03 Desember 2016. 2:44pm]

No comments:

Post a Comment