Tuesday, 6 December 2016

SEKILAS TENTANG JOMBLO


     Hallo Kawan !! Ini post-an ke dua gw, setelah post-an yang pertama gw terbitkan 3 hari yang lalu. Post-an gw yang sebelumnya udah baca belum? Menurut kalian post-an gw yang pertama, itu topik dan isinya terlalu kaku apa enggak? Apa topik dan isinya terlalu membosankan? Hahaha .. Jangan-jangan topik & isinya enggak kalian mengerti sama sekali, iya? Hahaha jangan sampe yaa kawan. Huhu, semangat gw untuk nulis di blog yang ada malah sirnaaaa !!! Hahaha enggak deh, mau banyak pembaca atau enggak, gw bakal terus berusaha menulis sesuatu yang menarik dan berguna buat para pembaca. Hehehe ..


     Untuk post-an ke-2 ini, gw bakal bahas topik soal "SEKILAS TENTANG JOMBLO". Sebelumnya gw bakal kasih penjelasan buat kalian yang enggak tau APA ITU JOMBLO? 
   
   PERTAMA : Jomblo itu bukan nama merk pakaian dalam.
   KEDUA      : Jomblo itu bukan nama spesies yang udah punah.
   KETIGA    : Jomblo itu bukan penyakit yang berbahaya.

Tetapi, Jomblo adalah salah satu makhluk hidup yang belum punah sampai sekarang, yang sangat di identik-an dengan Manusia. Boleh di hafalkan pengertian tentang Jomblo, siapa tau keluar di Ujian Sekolah nanti, hehehe.. Kawan, perlu kita ketahui selain Manusia yang di identik-an dengan kata "Jomblo" , hewan dan tumbuhan juga bisa di bilang Jomblo.
     Contohnya : Kalian punya peliharaan yang belum kawin/belum punya pasangan, kalian bisa bilang ke teman kalian kalau peliharaan kalian lagi jomblo. Siapa tau teman kalian yang punya peliharaan, peliharaannya juga lagi jomblo kan tinggal saling deketin aja peliharaan kalian dan temen kalian ya kan? Hahaha! (Apasih, gw ngaco banget yah. Hahaha!)



     Manusia Jomblo di dunia ini berkeliaran bebas. Kenapa gw bilang berkeliaran bebas? Karna jomblo tidak terikat akan apapun, bebas tanpa cengkonek yang meribetkan. Jomblo itu bebas juga dari berbagai peraturan yang membuat pusing kepala, seperti :
1. Jangan lupa jemput tepat waktu seperti Ojek Online
2. Jangan melupakan tanggal anniversary
3. Jangan lupa kasih tau jam makan kek suster di Rumah Sakit
4. Jangan lupa bilang I Love You
5. Jangan lupa membelikan barang
6. Jangan lupa memberi kabar tepat waktu
7. Jangan sering menghilang kek setan
8. Jangan lupa jagain dia dengan baik seperti bodyguard yang di gaji mahal

Dan masih ada 1.000 peraturan lainnya yang enggak mungkin gw ketik semua. Predikat Jomblo itu bukan suatu kutukan dan juga bukan suatu bakat. Tetapi lebih dari kek keputusan pribadi. Menjadi jomblo juga merupakan suatu tantangan, karna harus selalu punya pemikiran kreatif untuk membuang rasa bosan dan rasa sepi. Rata-rata orang memilih untuk menjadi Jomblo karna lagi fokus ngejar cita-cita atau mungkin lagi fokus ngejar "DIA" yang sangat lo cintai. Ahhh ciee cinta mati nih yee :p haaha.. Kalau gitu gw bakal bahas dulu tentang "Jomblo fokus ngejar cita-cita" , abis itu gw langsung bahas "Jomblo fokus ngejar gebetan/mantan".


1. Jomblo Fokus Ngejar Cita-Cita


    Tipe keputusan Jomblo yang satu ini, adalah tipe keputusan yang begitu mulia dan bertanggung jawab akan masa depannya. Bukan suatu keputusan yang salah, apalagi kalau didasari dari hati yang paling dalam akan membuat kita menjadi orang sukses, yang fokus untuk masa depan. Fokus untuk masa depan sama sekali tidak ada yang salah dengan keputusan ini. KECUALI semua itu hanya pencitraan untuk menutupi rasa malu karna menjomblo. Padahal enggak usah malu, bener enggak? Kecuali kalau kalian jomblo, abis itu kalian stress karna jomblo dan kalian maksain diri buat tampil seperti orang lain biar di deketin lawan jenis. Gw kasih tau ya kawan, kalau pasangan yang terbaik itu yang terima pribadi kalian apa adanya. Tentunya pribadi kalian yang lebih baik lagi dari diri kalian yang sebelumnya.

2. Jomblo Fokus Ngejar Gebetan/Mantan
 
     Tipe keputusan Jomblo yang ini, adalah tipe keputusan yang berkomitmen dan profesional. Berkomitmen jaga hati buat gebetan/mantan yang mungkin hatinya bukan buat kalian atau lagi menunggu kalian untuk menyatakan cinta dan profesional untuk berpegang teguh kepada harapan atau mungkin kenangan yang pernah ada dan bakal tetap ada, yang mendasari pada perbuatan. Ini bukan keputusan yang salah sih, tapi bukan keputusan yang tepat juga. Boleh sih nunggu, tapi kalau nunggu nya kelamaan kan rugi di kalian jadinya. Kalian jadi ngelewatin banyak hati buat gebetan/mantan yang kalian tunggu tapi enggak tau bakalan datang apa enggak. Tapi jangan pernah menyerah, karna semua yang ada di dunia ini butuh proses! yap jadi kalian harus semangat kawan. SEMANGAT! Ingat ya nunggu sewajarnya aja kawan, ada satu kata-kata bijak -> "Apa yang harus aku lakukan ketika aku terlalu cinta untuk melepaskan, tapi terasa sakit saat berusaha untuk bertahan? Jawabannya : "Cinta adalah kuatmu dalam bertahan, tetapi jika kuatmu tidak dihargai. Maka pergi dan lepaskan dia."


    Kalau kalian juga termasuk dalam predikat Jomblo, enggak usah sedih. Karna kalian masih bisa bahagia dengan cara kalian sendiri, masih bisa hilangin rasa bosan kalian dengan teman-teman kalian yang gokil abis, dan dengan keluarga yang sayang sama kalian! Dan bisa juga habisin waktu untuk baca buku, nambah pengetahuan, biar banyak yang salut sama kepinteran kalian! Bahagia itu datang dari diri kalian sendiri, dan bahagia itu pilihan. Apapun status kalian sekarang, kalau kalian merasa sedih, itu karna kalian yang milih untuk jadi sedih. Tetapi kalau kalian merasa bahagia, itu karna kalian yang memilih untuk jadi bahagia. Bahagia itu di ciptain, kalian yang harus ciptain bahagia kalian sendiri! Jangan pernah sandarin rasa bahagia kalian di pundak oranglain, yang ada kalau orang itu bergeser, kalian nanti jatuh terus nangis deh. Hehehe... Pasangan yang tepat bakal datang di waktu yang tepat, jadi jangan terburu-buru ya kawan!
       
                                

     Dan buat kalian yang lepas dari predikat Jomblo, coba deh belajar buat jagain pasangan kalian dengan baik, hormati pasangan kalian, dan cintai pasangan kalian tanpa tuntutan yang buat pasangan kalian tersiksa. Karna sebenarnya enggak bagus kalau dalam berpacaran terlalu banyak peraturan yang mengikat kebebasan pasangan kalian. Kalian mesti percaya sama pasangan kalian, dan ingat kalau memang pasangan kalian benar benar cinta, pasangan kalian bakal setia dan enggak macam-macam. Tapi sebaliknya kalau memang pasangan kalian enggak benar-benar cinta atau enggak setia, mau kalian kasih peraturan sebanyak apapun atau mau ngebatasin kek gimanapun, ya tetap percuma. Jadi berusaha jadi pribadi yang setia, biar dia ngikutin kalian jadi setia juga..



Aku menemani bayanganku,
Bayang gelap yang terlihat di bawah cahaya rembulan..
Bayangan itu ada dan nyata terlihat, tapi tidak ku sentuh..
Karna jika ku sentuh, tidak terasa perbedaan-nya dan bayangan itu tetap ada disana..
Kesendirian makin terasa saat ku tau hanya bayanganku yang hadir saat langit menggelap,
Dan cahaya rembulan memaksa bayangan itu untuk hadir lagi dan lagi..

Aku tersenyum melihat bayanganku,
hanya bentuk badan dari kepala sampai kaki yang bisa ditiru bayangan itu,
Tidak senyumanku, tidak air mataku, yang bisa di tiru bayangan itu..
Badanku terasa letih saat harus berdiri tegap sendiri, tetapi tidak dengan bayangan itu..
Aku ingin menceritakan banyak hal kepada bayangan yang menjadi bayanganku..
Ingin ku ceritakan, betapa kaki lelah untuk terus berdiri tegap tanpa sandaran yang tak ku temukan

Sandaran, dan bersandar mungkin mengurangi pelu ku untuk terus berdiri tegap sendiri
Bersandar pada dia yang membuatku lupa bahwa langit sudah gelap,
Bersandar pada dia yang mampu membuat bayangan itu pergi..
Bersandar pada dia yang hadir di depanku sambil menutupi cahaya rembulan,
Menutupi cahaya rembulan yang berusaha menangkap diriku untuk menghadirkan bayangan itu..
Bagaimana jika aku ingin dia untuk bersandar?
Bagaimana jika tidak bisa? Bagaimana jika dia tidak mau?

Aku muak dengan bayangan itu sendiri, 
Aku jujur pada bayangan itu dan cahaya rembulan
Kalau, aku muak dengan kesendirian dalam cahaya rembulan
Bagaimana jika aku berani jujur, bahwa aku butuh dia untuk bersandar?
Jawab saja, bagaimana jika aku menjadi berani untuk itu?

[Karya: Maria Monica. 08 Desember 2016. 08.37pm]


Friday, 2 December 2016

MENJADI MANUSIA


     
     Hallo Guys ...... Kenalan dulu yuk! Nama gw Monik, nama lengkap gw Maria Monica Wiwi. Btw ini post-an pertama gw. Untuk post-an pertama ini, gw bakal bahas topik soal Manusia dan menjadi Manusia, dan gw akan mencoba memberi penjelasan dari pikiran gw sendiri tentang topik kita kali ini.
 


     Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang di ciptakan oleh sang Pencipta. Manusia di ciptakan untuk menjadi seperti Manusia (hah?! apasihh! gw bingung sama kalimat gw ini! hahaha). Ini topik yang susah-susah gampang sebenarnya kawannn ..... But, I think I can explain about this! HAHAHA.
     Manusia itu makhluk yang enggak kalah indah sama ciptaan Tuhan yang lainnya. Manusia di ciptakan dengan sempurna karna di ciptakan menurut gambar & rupa Allah. Manusia itu spesial loh guys! Kenapa gw bisa bilang spesial? Karenaaaa...... Tuhan memberikan kita tanggung jawab yang besar dan istimewa untuk memelihara setiap Ciptaan-Nya di muka bumi ini! Memelihara dan mengelolanya dengan penuh tanggung jawab kepada-Nya. Gw pikir kita semua sudah tau hal itu ya, tapi kebanyakan dari kita memilih untuk tau menjadi tidak mau tau, seharusnya peduli menjadi tidak harus peduli. Menurut gw pribadi, manusia itu terbagi dalam 2 tipe.

     PERTAMA : Manusia yang menganggap dirinya Manusia.
     KEDUA      : Manusia yang berusaha menjadi Manusia.

     Gw bakal bahas point yang PERTAMA : Manusia yang menganggap dirinya Manusia.
Kalau gw cermati lagi, bahasa gw sedikit aneh bin ajaib ya kawan, apalagi di bagian "menganggap  dirinya Manusia" padahal emang diri kita manusia kan ya. Hahahaha. Oke biar ga aneh bin ajaib, gw bakal coba buat menjabarkan apa maksud gw ini. Manusia yang menganggap dirinya Manusia adalah manusia yang tau dirinya MANUSIA tapi tidak bersikap seperti Manusia. Kalau dibilang tidak bersikap seperti Manusia, lalu bersikap seperti apa dong? Manusia terkadang bersikap seperti hewan, karena langit yang tiap hari mereka pandang, tanpa rasa bersalah mereka cemari seenak jidat dengan aktivitas yang menciptakan polutan di udara setiap harinya. Mengapa mereka bisa melakukan itu? Karna jauh di dalam diri mereka, ada sesuatu yang mati.

     Tergeletak mati karna tidak pernah di dengarkan. Entah sudah mati, atau memilih untuk membisu karena tiap kali bersuara tidak pernah di dengarkan. Iya, itu adalah suara hati. Suara hati yang berteman dengan Nurani yang sekarang mungkin sudah mati di dalam diri. Manusia yang menganggap dirinya Manusia cenderung lupa kalau langit yang dia tatap bukan miliknya pribadi, tapi juga milik berjuta juta manusia dan makhluk hidup lainnya. Pedihnya mereka tidak memilih untuk menjadi Manusia daripada sekedar mengingat bahwa diri mereka Manusia.




     Mungkin terbesit di pikiran mereka dampak dari aktivitas mereka yang menghasilkan polutan setiap harinya, tapi kebanyakan dari mereka memilih untuk peduli menjadi tidak harus peduli, tau menjadi tidak mau tau. Manusia seperti ini tidak jauh berbeda dengan manusia yang merusak tanah dan lingkungan yang mereka pijaki untuk keuntungan  pribadi, menyakiti ataupun merugikan orang lain hanya untuk kepentingan pribadi. Satu hal yang gw sadari adanya kepedulian di dalam diri Manusia-lah yang membuat mereka benar-benar menjadi Manusia.

 Guys.... Kalian sadar enggak sih kalau banyak manusia yang merugikan sesamanya, membunuh sesamanya, menyiksa sesamanya. Kalau kalian ikutin berita setiap harinya pasti kalian udah enggak asing lagi sama hal itu. 





     Dan pada point KEDUA : Manusia yang berusaha menjadi Manusia adalah manusia yang berusaha hidup dengan hati nurani. Karna tanpa hati nurani, cinta dalam bentuk apapun enggak bakal ada. Manusia yang memilih hidup dengan hati nurani, berarti tau kalau bukan cuma hidupnya aja yang berharga, tetapi juga hidup orang lain. Karna itu mereka enggak berani menyakiti orang lain, enggak tahan liat sesamanya di perlakukan enggak adil, berani ngelindungin orang lain, dan penuh sukacita saat bisa kasih yang terbaik untuk sesama. Tapi kan kalau di jaman sekarang, jadi orang yang terlalu baik berasa aneh. Iya kan? Hahaha.. Kalau baik takut di kira pencitraan, takut di kira enggak gaul, kalau alim kurang seru, di bilang nakal berasa kaya bangga, dan lain lainnya.

     Sekarang gw nanya ke kalian, apa salahnya jadi beda? Beda dalam arti positive loh kawan. Berani tunjukin kalau kalian peduli sama sekitar, bukan sama diri kalian aja. Okeeeee gw jadi merasa semua kata-kata gw kaya orang paling suci. Kalian suci, aku penuh dosa (hahaha.. candaa) .
Intinya, gw ga bermaksud ngejudge ya (jadi baper sendiri kan gueeeeeee) hahaha, mungkin kalian bisa nilai diri kalian sendiri, kalian masuk point yang mana. Berani beda itu hebat, berani peduli itu keren. Cieee bahasa gw sok iya banget ya, hahaha...

Oke post'an ke dua sampai sini dulu ya, maaf kalau kalian enggak paham sama maksud gw yang berbelit-belit, atau sama bahasa gw yang terlalu kaku. Gw masih belajar nge-blog, belum ahli. So, selamat menikmati, eh maksud gw selamat membaca!


Aku ingat .. Aku ingat makhluk itu..
Makhluk yang terluka tapi tidak berdarah, 
Makhluk yang dengan hati murninya berani bermimpi..
Mimpi yang membuktikan bahwa harapan itu masih ada..
Harapan yang aku harap dapat memulihkan bagian tubuhku..
Tubuh yang perlahan makin hancur karna goresan tangan tak bertanggung jawab itu..
Aku, bumi yang kalian pijaki dan tinggali..
Aku, mendengar janji Manusia kepada Sang PENCIPTA..
Bahwa Manusia berjanji akan bertanggung jawab atas Aku..
Aku tau, Manusia lupa atau mungkin sengaja menjadi lupa,
Aku juga tau, sebagian dari mereka masih ingat tanggung jawabnya atas Aku..
Manusia yang hati nuraninya berani bermimpi, dan berani berdarah untuk Aku
Manusia yang mau menjadi Manusia dan berani melawan tangan kotor yang merusak Aku..

Kepada Manusia yang memang menjadi Manusia,
Aku gantungkan seluruh harapanku kepada mereka..
Jagalah aku dan tepatilah janjimu kepada Sang PENCIPTA..
Hancurkan, Musnahkan, dan Robohkan setiap Ego dalam diri Manusia...
Ya, Manusia yang tidak Manusiawi lagi...
Hancurkan ego Manusia itu untukku..
Musnahkan ego Manusia itu untukku..
Robohkan ego Manusia itu untukku..

Jadilah Manusia yang Manusiawi...
Karna Aku dan kawan semestaku,
Ada di tangamu......


[Karya : Maria Monica. Jakarta, 03 Desember 2016. 2:44pm]